Thursday 17 November 2011

Malam Ternyata Tak Sama

Kata siapa malam semua sama....
Ternyata malam tak sama..............
Malam malam yg tak terlewatkan di sepertiga terakhir saat terjaga dari lelap, ternyata malam itu tak sama.... 
Ya malam itu tak sama dengan malam-malam sebelumnya................
Di sepertiga malam itu aku  bangkit dari lelap dan basuh anggota tubuhku sebagai syarat ritual sebelum aku mendatangi sebuah  perjamuan....
Yah, aku lebih suka menyebut malam itu dan malam malam seterusnya adalah malam perjamuan.................
Betapa malam itu dan malam-malam seterusnya adalah malam perjamuan bagi semua yang terundang dari sebuah undangan yg sangat khusus dan istimewa......
Betapa tidak ! Saat wajah, hati, dan qolbu sepenuhnya menghadap  kearah Sang Pengundang....Sungguh...! Malam itu tak sama dengan malam-malam sebelumnya....
Hati ini tergetar, bulu kuduk merinding, aku sepertinya  sangat kecil dan tak berarti, namun di kedalaman qolbu terasa ada siraman yg sejuk dan menentramkan ........
Disisi kiri, kanan, depan dan belakang adalah tembok yang tiada mungkin ada angin bisa berhembus, namun sungguh terasa ada angin lembut yang mencoba membelai dan terasa begitu dingin, namun dinginnya tidak membuatku menggigil, dinginnya lembut sekali bahkan rasanya bukan dingin seperti lazimnya angin malam, tak bisa terungkapkan dengan kata2 rasa dingin yang menghembus lembut dan meng-enakkan tubuhku itu. 


Hembusan itu tak membuatku terlelap-justru membuat terasa makin bugar dan makin terjaga....
Katanya Malam Sama........................
Sungguh malam itu tak sama.............begitupun malam malam seterusnya sungguh tak sama.....


Rasa sesal sangat begitu dalam manakala sampai sekali saja  terlewatkan pada sepertiga malam terakhir itu... ini adalah sebuah rasa yg membuat adiktif,  ketagihan, rindu jika malam malam berikutnya aku tidak bisa terjaga......

Wahai Sang Pengundang....!!! 


Mohon jangan sampai engkau biarkan aku tak bisa datangi Undangan Perjamuanmu, ya Perjamuan mu di sepertiga malam terakhir di saat-saat semua insan terlelap..! 
Sungguh andai semua tau...Bahwa itu adalah malam perjamuan dimana Engkau menyajikan hidangan hidangan istimewa bagi mereka yang mau menikmati hidangan sajianmu....
Sudah temtu hidangan itu sangat nikmat dan membuat jasmani, rohani, jiwa-raga, lahir-bathin, dan qolbu begitu nyamannya dan hidup seperti yang engkau kehendaki.............
Rasa Hidup seperti yang engkau kehendaki sungguh berbeda dengan hidup yang kulewati sekehendak hati.....
Rasa Hidup seperti yang Engkau kehendaki membuat pagi terasa indah-siang terasa bahagia-malam terasa tenteram dan tidak ada lagi yang menakutkan karena Engkau yg telah menundukkan semua itu untukku...


Wahai Sang Pengundang.................



No comments:

Post a Comment